PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan merupakan sesuatu hal
yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan adanya pendidikan, tentunya
masyarakat dapat meraih cita-citanya serta mengetahui seperti apa itu dunia dan
sekitarnya. Namun, sebelumnya kita harus tahu apa itu pendidikan, dan fungsinya
apa bagi kehidupan kita?
Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Apa
gunanya pendidikan bagi kita? Tentu saja ada. Di antaranya adalah sebagai
berikut:
·
Sebagai penegak nilai
·
Sebagai penambah wawasan
·
Sebagai sarana pengembang masyarakat
·
Sebagai upaya mengembangkan potensi manusia
Berbicara mengenai pendidikan, tentunya pendidikan merupakan
suatu kewajiban bagi setiap manusia, salah satunya Indonesia. Meskipun memiliki
jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, dan kaya akan sumber daya alam, apakah
tingkat pendidikan di Indonesia sama tingginya? Dan apakah pengaruh pendidikan
terhadap perekonomian Indonesia? Berikut penjelasannya.
Seperti yang kita tahu, kurikulum yang diterapkan di
Indonesia setiap periodenya berubah. Pertama kali, Indonesia menerapkan
kurikulum “Rencana Pelajar 1947” dan kemudian berganti setiap waktunya, dan
kini Indonesia menerapkan sistem “Kurikulum 2013”
Namun, apakah perkembangannya semakin membaik? Tidak tentu.
Mengapa demikian? Hal ini bisa kita lihat dari pola belajar masyarakat yang
tergolong cukup rendah. Jika kita bandingkan dengan negara-negara lainnya,
Indonesia memiliki kurikulum yang tergolong paling rumit, mengapa demikian?
Karena pada kurikulum ini pelajar lebih ditekankan dalam penilaian yang setara
dengan universitas (untuk tingkat SMA) dan mata pelajaran yang lebih banyak
serta waktu kuliah yang relatif lama.
Kurikulum ini tentunya mendapat pro-kontra dari masyarakat.
Mulai dari pro, dengan kurikulum tersebut siswa dapat belajar lebih giat serta
mereka mendapat pengetahuan yang lebih maksimal. Namun, di sisi kontranya, banyak
akan keluhan mengenai sistem kurikulum yang cenderung membebankan siswa. Ada
yang menyatakan bahwa sistem ini bukannya mempermudah justru mempersulit siswa
dalam menjalankan aktivitasnya.
Meskipun sistem kurikulumnya rumit, namun kita kembali ke topik semula, tinggikah tingkat pendidikan di Indonesia? Hal ini bisa kita lihat dari kualitas masyarakatnya. Jika kita lihat, kualitas pendidikan di Indonesia tergolong memprihatinkan. Mengapa demikian?
Meskipun sistem kurikulumnya rumit, namun kita kembali ke topik semula, tinggikah tingkat pendidikan di Indonesia? Hal ini bisa kita lihat dari kualitas masyarakatnya. Jika kita lihat, kualitas pendidikan di Indonesia tergolong memprihatinkan. Mengapa demikian?
Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya masyarakat yang tidak
dapat melanjutkan sekolahnya bahkan tidak bersekolah, dan penyebab utamanya
adalah mahalnya biaya pendidikan. Selain itu, banyak sekali lulusan sarjana
yang menganggur atau tidak bekerja, dan hal tersebut mungkin saja disebabkan
karena kurangnya keterampilan masyarakat.
Namun yang lebih memprihatinkan adalah di Indonesia, nilai
justru lebih dipandang dibandingkan kemampuan. Mengapa demikian? Tak ada yang
tahu persis mengapa pola pikirannya seperti itu, hanya saja tidak semua orang
yang memiliki nilai yang bagus memiliki kemampuan yang bagus pula, begitu juga
sebaliknya.
Beberapa waktu lalu, beberapa masyarakat Indonesia telah
membuat sebuah inovasi atau penemuan baru yang diciptakan oleh kerja kerasnya sendiri,
dan tentunya itu adalah sebuah kebanggaan baik itu bagi dirinya maupun orang
lain. Namun sayangnya, pemerintah atau negara tidak meresponnya dengan baik dan
justru meremehkan penemuan tersebut. Hal ini tentunya mengakibatkan ciptaan
tersebut diminati negara lain.
Sepertinya pendidikan di Indonesia sudah salah dalam
mengukur kemampuan seseorang. Dan dari penjelasan di atas, sudah jelas membuat
masyarakat semakin berharap akan kepedulian pemerintah. Lalu adakah gerakan
dari pemerintah mengenai kejadian tersebut? Terkadang, ada suatu kejadian
pemerintah mengalami “kepanikan” karena karya milik bangsa “diambil” oleh
negara lain, dan sebabnya kita sudah tahu kan? Ya, karena penilaian mereka
seakan mereka ingin meminta yang lebih dan lebih, bahkan mendekati sempurna,
dan hal ini justru menjadi boomerang untuk pemerintah Indonesia.
Dan apakah hubungan tersebut berkaitan erat dengan
perekonomian Indonesia? Tentu saja ada. Pendidikan mempengaruhi tingkat
perekonomian karena dengan itu, pengangguran dapat berkurang, masyarakat dapat
beradaptasi dengan keadaan negara, dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Selain itu, bila penemuan atau karya anak bangsa dapat diterima baik
oleh pemerintah, maka itu akan menjadi kesempatan baik bagi Indonesia dalam
memperbaiki perekonomiannya. Selain itu, Indonesia akan lebih siap dalam
menghadapi MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN karena dibutuhkannya pengetahuan
yang baik serta tingkat perekonomian yang stabil sehingga Indonesia dapat
bersaing dengan negara lainnya.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kualitas
pendidikan di Indonesia masih rendah dan perlu adanya kesadaran baik dari
pemerintah ataupun masyarakat. Serta adanya kemauan dari masyarakat Indonesia
untuk berubah dan belajar lebih giat lagi sehingga dapat meraih cita-citanya.
Pendidikan memanglah sebuah kewajiban yang harus dijalani setiap orang, dan
jika tidak ada pendidikan, tentunya negara kita tidak akan merdeka sampai saat
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar