TUGAS
KELOMPOK
PENGANTAR
BISNIS
“TREN
BISNIS KULINER”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Imron Rosadi (27215473)
Michealle Gabriella Sondang Chintya (24215168)
Mochammad Zaki (24215241)
Muhammad Andhika Pratama (24215501)
Muhammad Rizky Septiansyah (24215762)
Nadya Ryzanda Raharja Haryang Kencana (24215951)
KELAS 1EB14
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis (Softskill)
Dosen : Fitria, SE
A. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Manusia tidak
terlepas dari kebutuhan pokok yang melengkapi kehidupannya. Salah satu dari kebutuhan
pokok tersebut adalah pangan. Pangan diartikan sebagai makanan, dimana tanpa makanan
manusia tidak dapat hidup.
Gaya hidup
masyarakat modern yang telah terpengaruh arus globalisasi menyebabkan kurangnya
sosialisasi antar anggota keluarga, dimana saat ini banyak orang yang lebih memilih
untuk membeli makanan di luar.
Dibutuhkan
solusi untuk mengatasi hal di atas. Oleh karena itu, banyak yang memulai bisnis
di bidang kuliner untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi kurangnya sosialisasi
pada masyarakat.
Dan
hadirnya bisnis kuliner adalah untuk mendapatkan keuntungan, dan mengenalkan berbagai
macam jenis makanan agar masyarakat bisa mengenal berbagai macam variasi makanan
di Indonesia.
Sampai saat
ini, kuliner khas Indonesia sangat di andalkan sehingga warga negara asing dapat
menikmati berbagai makanan yang ada di Indonesia, maka dari itu di butuhkan pembisnis
yang mampu menempatkan bisnisnya secara tepat dan strategis.
Dan pada kesempatan ini akan diuraikan bagaimana untuk memulai bisnis kuliner dengan
baik dan strategis.
1.2.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini antara lain:
·
Untuk
mengenalkan pembaca atau mahasiswa mengenai tren bisnis kuliner dan cara
pengelolaannya
·
Untuk menambah wawasan dalam memulai suatu bisnis kuliner
B. Teori
2.1. Cara
memulai bisnis kuliner
Untuk
memulai bisnis kuliner, dibutuhkan beberapa hal sehingga kita siap menjalankan
bisnis dalam bidang kuliner, diantaranya seperti berikut:
Rasa percaya diri yang tinggi harus dimiliki agar tidak mudah pupus harapan, sehingga menjadi gagal dan berhenti untuk memulai kembali. Oleh karena itu maka asahlah ketetapan mental Anda agar tidak mudah jatuh. Orang terdekat mungkin bisa menjadi acuan agar Anda bisa bersemangat dan percaya diri. Anda pasti bisa.
2. Tetapkan Target atau Sasaran Konsumen
Anda bisa membidik target pada anak sekolah, mahasiswa, orang kantoran, atau buruh.
3. Tingkatkan Pengetahuan dan Skill Anda dalam Bidang Kuliner
Perdalamlah keahlian Anda dengan urusan masak memasak dengan belajar dari para ahli seperti koki, cobalah untuk praktek memasak terlebih dahulu, sehingga pengetahuan akan bertambah dan kenali berbagai makanan yang ada dari makanan internasional, daerah dan yang sedang populer di pasaran.
4. Memaksimalkan Kualitas Masakan/Makanan Anda
Cita rasa yang dihasilkan haruslah memiliki rasa yang nikmat, Uji coba haruslah dilakukan untuk menilai bagaimana rasa dari masakan yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia sehingga nanti akan menjadi makanan yang bercita rasa tinggi, menarik, enak dan lezat. Dan bisa disukai oleh konsumen Anda.
5. Mengenali para Pesaing Anda
Sebagai strategi untuk memperkuat posisi produk Anda dalam persaingan bisnis makanan ini, Anda harus bisa berkerjasama dan menjalin hubungan yang baik sehingga menjadikan persaingan sehat antar sesama pebisnis.
6. Ciri Khas/Keunikan
Jika banya pesaing bisnis yang menggunakan nama makanan yang sama, Anda tidak perlu khawatir, lakukan dengan hal-hal yang unik namun tidak merusak cita rasa makanan. Butlah makanan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga dagangan Anda memiliki cita rasa yang khas dan tak kalah dengan pesaing Anda. Ini pasti akan menjadi respon yang baik untuk para konsumen jika Anda menyajikan makanan dengan cita rasa yang lain dari pada yang lain.
7. Tentukan Harga Awal
Tentukan dengan harga yang terjangkau terlebih dahulu, karena ini usaha awal pasti akan terjadi kesulitan dalam pemasaran jika Anda menjual makanan Anda dengan harga yang mahal. Jangan takut rugi dalam memulai usaha, makanan yang murah meriah dan enak pasti akan membuat konsumen Anda antri menunggu pesanannya.
8. Pilihlah Tempat yang Strategis
Hal ini penting sekali dilakukan, tempat yang strategis, yang mudah dijumpai oleh para konsumen, tempat yang sering dilewati oleh orang.
9. Promosi
Hal terpenting yang harus Anda kuasai adalah mempromosikan makanan Anda, agar menjadi makanan yang terkenal dan banyak dicari. Banyak sekali reverensi untuk promosi antara lain, brosur, surat kabar. Internet dan sebagainya.
10. Nama Usaha atau Merk
Berilah nama merek untuk usaha Anda agar dengan mudah bisa diingat dan dikenal orang banyak. Misalnya usaha dengan nama “Potato Chips Krispi Yummy“. Berilah nama merek atau nama usaha Anda simple saja agar mudah diingat.
11. Keramah-tamahan
Ramah terhadap pelanggan merupakan hal yang wajib dilakukan, dengan pelayanan yang ramah pasti konsumen Anda akan sangat senang mengunjungi tempat Anda. Walaupun kadang konsumen bersifat tidak ramah, namun usahakan agar kita tetap melayani konsumen kita dengan baik, seperti pepatah “pembeli adalah raja”.
12. Pelayanan yang Cepat
Jangan sampai membuat pelanggan Anda menunggu terlalu lama, sehingga pelanggan Anda kecewa karena pelayanan yang lelet. Cobalah untuk mempercepat pelayanan agar konsumen Anda tidak kabur.
13. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Lain
Jalinlah kerjasama yang baik dengan toko, warung atau supermarket. Semakin banyak jaringan anda, makin terjamin pula kesuksesan yang akan Anda dapatkan.
2.2. Strategi
Produk
Strategi produk sangat dibutuhkan karena kita akan
mengenalkan produk kepada masyarakat, hal ini dibutuhkan agar masyarakat
tertarik dengan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, berikut strategi
produk untuk menjalankan bisnis kuliner:
Riset pasar adalah penelitian yang dilakukan untuk membantu pihak manajemen pemasaran dalam mengukur potensi pasar, menganalisis luar pasar, menyelidiki karakteristik pasar, menganalisis penjualan, menaksir permintaan produk, menetapkan daerah penjualan, meneliti saluran distribusi.
Untuk kegiatan riset pemasaran, kegiatan yang sistematis tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah, penentuan desain riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan laporan riset.
2. Lakukan Riset Konsumen
Riset konsumen adalah penelitian yang dilakukan perusahaan kepada konsumen/calon konsumen dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa dara secara sistematis tentang konsumen yang dapat dijadikan sebagai masukan yang esensial perusahaan dan dapat membantu strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Tahapan-tahapan nya adalah menentukan tujuan riset, mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder, merancang studi riset primer, mengumpulkan data primer, menganalisis data, mempersiapkan laporan hasil riset.
3. Menentukan Strategi Marketing
Menurut Hermawan Kartajaya terdapat elemen marketing strategi adalah Segmentasi, Targeting dan Positioning.
Segmentasi : kemampuan untuk memilah, mengelompokkan, serta mendiagnosa system yang ada sehingga lahir suatu kesepakatan untuk melangkah pada tujuan dari pemasaran. Jenisnya, berdasarkan geografis, demografi, psikografi, dan tingkah laku.
Targeting : proses menyeleksi target market yang tepat untuk memproduksi pelayanan dari perusahaan. Criteria yang digunakan adalah ukuran pasar, pertumbuhan, keunggulan kompetisi dan situasi persaingan.
Positioning : strategi menguak, mempelajari, memahami dan kondisi emosional konsumen dengan apa yang ditawarkan perusahaan.
4. Menentukan Strategi Harga
Konsumen tidak hanya mencari produk dengan harga yang rendah, akan tetapi konsumen membeli suatu produk berdasarkan nilai dari produk itu sendiri. Pembeli mengusulkan harga yang mereka anggap paling pantas untuk tiket pesawat terbang atau kamar hotel, lalu terserah apakah si penjual mau menjual berdasarkan usulan tersebut. (according to KOTLER, 108 : 2006).sehingga untuk menyesuaikan harga harus disesuaikan dengan produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) strategi penentuan harga sebagai berikut :
Strategi penetapan harga produk baru, yakni penetapan harga untuk meraup pasar dan penetapan harga untuk penetrasi pasar.
Strategi Penetapan harga produk, yakni penetapan harga nilai produk, penetapan harga produk pilihan, penetapan harga produk terkait, penetapan harga poduk sampingan , dan penetapn harga paket produk.
Strategi penyesuaian harga, yang terdiri dari penetapan harga diskon dan pengurangan harga, penetapan harga tersegmentasi, penetapan harga psikologis, penetapan harga untuk promosi, penetapan harga murah dan penetapan harga berdasarkan geografik.
Strategi menghadapi perubahan harga, yaitu memelopori perubahan harga, bagaimana bereaksi terhadap perubahan harga.
5. Buat Brand yang Simple dan Menarik
Brand yang simple dan menarik akan mudah diingat dan dikenali oleh konsumen, sehingga dapat menjadi suatu referensi bagi konsumen.
Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda symbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seorang kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. (Kotler dan Amstrong, 2001).
2.3. Strategi
Pemasaran
Dalam bisnis kuliner, tidak cukup hanya melakukan
strategi produk. Karena seperti yang kita tahu, banyak sekali masyarakat yang
mengelola bisnis yang serupa dengan kita, baik itu dari menu andalannya ataupun
menu yang ditawarkan dalam bisnisnya tersebut. Dan tentu saja meskipun kita memiliki
produk yang bagus, namun akan kalah dengan bisnis saingan yang memiliki produk
yang biasa saja namun dapat mengenalkan produknya dengan baik ke masyarakat.
Oleh sebab itu, berikut beberapa strategi pemasaran
sehingga produk kita tak hanya menarik, namun dapat dikenal masyarakat dengan
baik:
Sebelum Anda membuka usaha makanan, sebaiknya Anda sudah menyiapkan nama untuk usaha Anda. Pilih nama yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen. Karena nama usaha menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha Anda. Disamping itu hal yang perlu diperhatikan ketika mencari nama usaha, sesuaikan nama dengan usaha yang Anda jalankan. Misalnya : “Warung Steak” untuk usaha makanan khusus steak, ” Ramen” Japanese Noodle untuk bisnis makanan khas Jepang, atau “Kedai Jamur” untuk usaha makanan khusus jamur. Nama usaha dapat Anda tempatkan di depan lokasi usaha dengan menggunakan neon box ataupun x – baner di depan lokasi usaha Anda. Agar konsumen yang kebetulan lewat, tertarik untuk mampir membeli produk makanan Anda.
2. Perkenalkan Bisnis Anda pada Masyarakat
Mulai sebuah pemasaran dengan mengenalkan bisnis Anda kepada masyarakat sekitar Anda. Dengan adanya pengenalan produk, masyarakat mengetahui apa kelebihan produk bisnis makanan Anda, harga makanan yang ditawarkan, serta pelayanan yang ditawarkan bisnis Anda kapada para konsumen. Untuk mengenalkan bisnis makanan Anda pada masyarakat, dapat dilakukan dengan membuat event dan mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke bisnis makanan yang Anda miliki. Selain itu pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengambil karyawan lokal yang ada di sekitar lokasi usaha Anda, secara tidak langsung karywan Anda akan mempromosikan tempat kerja mereka kepada kerabat serta rekan mereka.
3. Berikan
Potongan Harga untuk Event
– Event
tertentu
Memberikan potongan harga pada event – event
tertentu seperti pada saat grand
opening bisnis Anda, atau pada saat ulang tahun usaha tersebut.
Selain itu Anda juga dapat memberikan paket harga khusus pada saat hari – hari
terttentu, misalnya memberikan harga paket keluarga di hari – hari liburan,
maupun hari raya seperti lebaran, atau tahun baru. Dengan adanya potongan harga
menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke usaha
Anda. Anda dapat menggunakan brosur, pamflet, ataupun spanduk untuk
mempromosikan potongan harga yang ditawarkan usaha Anda.4. Membangun Jaringan dengan Usaha lain yang dapat Mendukung Bisnis Anda
Untuk membangun jaringan usaha memang tidaklah mudah, namun jaringan merupakan pemasaran yang sangat efektif. Mulailah dengan membuat jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat dekat Anda yang memang bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis. Cara membangun jaringan bisa dilakukan dengan memberikan test product pada rekan atau kerabat Anda. Misalnya bagi yang memiliki usaha warung bakso, Anda dapat mengajak rekan dan kerabat untuk berkunjung mencicipi bakso buatan Anda. Jika rekan dan kerabat Anda tertarik dengan produk bakso tersebut, mereka akan senang jika diajak untuk bekerjasama dengan usaha bakso Anda. Contohnya saja untuk rekan yang memiliki usaha catering, dapat bekerjasama untuk penyediaan bakso untuk usaha katering miliknya, selain itu untuk rekan yang memiliki usaha periklanan dapat menjalin kerjasama di bidang pemasaran melalui media. Begitu banyak peluang yang akan muncul, bila Anda memiliki jaringan usaha yang cukup luas.
5. Menciptakan Inovasi pada Menu – menu yang ditawarkan
Untuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan usaha Anda. Minimal 6 bulan sekali ciptakan menu baru pada usaha Anda. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi usaha Anda. Misalnya usaha bakso,bisa diberikan inovasi dengan menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi buah, hingga bakso ikan dan bakso udang. Menu yang bervariasi akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso Anda.
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, sebaiknya perhatikan waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama, untuk itu usahakan untuk on time dalam memberikan pelayanan. Selain itu jaga kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen tidak kecewa jika makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Dan yang ketiga adalah jagalah kebersihan serta keamanan bisnis makanan Anda, sehingga konsumen yang makan ditempat Anda merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kemabali ke usaha Anda.
Pada dasarnya pemasaran usaha sangatlah penting, untuk itu s secara total pada usaha Anda. Baik dari mulai grand opening sampai bisnis makanan Anda sudah dapat berjalan, lakukan terus promosi dan pemasaran secara terus menerus. Jika perlu sisihkan 5 – 10 % omset Anda untuk biaya promosi dan pemasaran usaha.
7. Lokasi Usaha
Lokasi
menjadi kunci utama sukses tidaknya usaha anda, dengan lokasi yang strategis
maka warung makan anda akan mudah menemukan banyak pelanggan. Contoh lokasi
yang paling strategis ialah dekat jalan raya, dekat pasar/pertokoan dan dan
dekat keramaian.
8. Lakukan Riset
Riset
sangat perlu di lakukan sebelum memulai usaha kuliner, anda bisa
melakukan riset seperti mencari tahu jenis makanan apa yang paling di sukai
orang, makanan apa yang belum terjual di sekitar lokasi usaha anda dan lain
sebagainya.
9. Terapkan Hasil Riset
Apabila
anda sudah melakukan riset maka selanjutnya yang harus anda lakukan ialah
menerapkan hasil dari riset tersebut ke dalam usaha anda. Misalnya saja apabila
di daerah tersebut makanan yang paling di sukai adalah sate kambing, namun
hingga sekarang belum ada warung makan yang menjual sate kambing, nah dengan
demikian anda bisa memulai usaha kuliner sate kambing.
10.
Tentukan Harga
Apabila
anda membuka usaha di lokasi dengan persaiangan usaha kuliner yang tinggi maka
anda harus pintar dalam menentukan harga dari setiap makanan yang anda jual.
Usahakan menjual makanan dengan harga yang lebih murah namun dengan cita rasa
yang lebih baik.
11. Pelajari Kesuksesan Pesaing
Apabila
anda seorang yang acuh dengan kesuksesan orang lain maka buanglah sikap acuh
tersebut. Mulai sekarang anda harus berani mempelajari apa yang membuat pesaing
anda sukses, mulai dari lokasi, tempat usaha, pelayan, kebersihan dan juga
harga jualnya. Dengan mempelajari itu semua minimal anda bisa memetik nilai
positif yang bisa anda terapkan ke usaha kuliner anda.
12. Fasilitas Yang Baik
Sebuah
warung makan/restoran di katakan baik apabila memiliki fasilitas yang menunjang
kepuasan pelanggan. Fasilitas seperti kamar mandi, kipas angin, meja dan kursi
yang baik akan membuat pelanggan nyaman berlama-lama di tempat anda.
13. Utamakan Kepuasan
Pelanggan
Banyak hal
yang bisa anda lakukan agar pelanggan merasa puas makan di tempat anda, apabila
pelanggan sudah puas dengan peyanan yang anda berikan maka tidak menutup
kemungkinan di hari esok pelanggan akan berkunjung kembali dan menjadi pelangga
tetap.
14. Jaga Kebersihan Tempat Usaha
Berbeda
dengan usaha lain, usaha kuliner menuntut kebersihan dari segala aspek mulai
dari makanan di buat, disajikan kepada pelanggan hingga sisa-sisa makanan itu
sendiri. Pastikan kebersihan menjadi prioritas di tempat anda, berikan arahan
kepada bawahan anda untuk menjaga kebersihan.
15. Buat Jam Opreasional Tetap
Pelanggan
lebih menyukai warung makan yang memiliki jam buka-tutup yang tetap, karena
pelanggan tahu kapan bisa makan di warung makan tersebut tanpa harus kecewa dan
pulang karena warung makan tutup. Jadi buatlah jam operasional yang tetap dan
patenkan, semua demi kemajuan usaha anda.
16. Lakukan Peningkatan dan Jangan Lupa
Promosi
Apabila
warung makan anda sudah mengalami peningkatan dari segi pengunjung maka anda
harus melakukan peningkatan seperti memperbesar lokasi usaha, membuka cabang
baru dan juga menambah variasai makanan. Jangan lupa juga untuk menambah jumlah
karyawan agar tidak kwalahan. Dan yang terpenting lakukan promosi baik melalui
cara sederhana seperti membagikan brosur, memberi potongan harga atau bahkan
melalui jejaring sosial.
C. Analisis
3.1. Mengapa Kita Harus Mencoba Bisnis Kuliner?
Bisnis
kuliner bisa dikatakan sebagai bisnis yang sedang berkembang di Indonesia saat
ini. Mengapa demikian? Karena banyak dari masyarakat yang pasti akan
mengkonsumsi suatu hidangan dimana pun
mereka berada dan secara universal manusia tidak bisa di lepaskan dari makanan,
dan tak jarang dalam memulai bisnis mereka, hal memasak merupakan hal yang
melekat dengan pembisnis itu sendiri. Memasak
merupakan hal yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari,
dimana memasak adalah inti
dari kuliner yang pada akhirnya memberi inspirasi kepada pembisnis
untuk membuat suatu cita rasa yang berbeda atau ke-unikan dari suatu hidangan
itu sendiri dan akhirnya terciptalah ide pembisnis tersebut untuk memajukan
cita rasa bidang kuliner.
Bisnis kuliner juga bisa berasal
hobi memasak dari seseorang,
karena dengan bisnis kuliner kita tak hanya mengenalkan produk andalan kita ke
konsumen, namun juga mencoba sesuatu yang baru dan juga melatih kemampuan
memasak kita dalam menghidangkan cita rasa yang berbeda
Selain itu bisnis kuliner juga membuat
kita semakin dikenal orang. Apabila makanan yang kita buat disukai masyarakat, tentu
saja mereka akan merekomendasikan bisnis kita kepada kerabatnya lalu meluas ke berbagai tempat, daerah ataupun negara, dan tentu saja membuat
bisnis yang kita kelola semakin di kenal oleh masyarakat.
Dan
tentunya, bisnis kuliner melatih kita dalam berbagai hal. Tak hanya kemampuan
memasak, namun juga kemampuan komunikasi, kerjasama, kreativitas atau inovatif,
dan lainnya. Oleh sebab itu, banyak sekali masyarakat yang mencoba meluangkan
bakatnya dalam kemampuan masaknya dan mencoba bisnis kuliner ini, sehingga
masyarakat dapat menikmati hasil masakannya dan juga memperkenalkannya kepada
masyarakat lainnya.
Yang terakhir adalah selain melatih kreativitas
atau melatih hal lain , kebanyakan dari bisnis kuliner mampu memberikan keuntungan bagi pemiliknya, terlepas dari bisnis yang lain seperti, properti
ataupun pakaian atau barang lainnya. Bisnis kuliner memiliki peringkat yang
cukup besar dalam pengaruh keuntungan, mengapa?
Karena, banyak dari masyarakat yang menyukai kuliner jika berpergian ke suatu
tempat, dan hal itu secara harafifah tidak bisa di lepaskan begitu saja. Banyak
peloncong-peloncong luar negeri yang juga ingin merasakan cita rasa berbeda ketika
berada di suatu negara termasuk negara Indonesia sendiri yang memiliki begitu
banyak khas dalam makanan di setiap daerahnya,dan di dalam setiap perjalanan
mereka (peloncong) pasti disuguhkan dengan berbagai macam hidangan, dan karena
hal itu pembisnis kuliner yang mampu membuat ke-unikan dalam masakan nya, dapat
meraih benefit yang besar bahkan secara pasti bisnis tersebut akan secara cepat
tersebar luas.
D. Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar