Minggu, 18 Oktober 2015

Tren Bisnis Kuliner



TUGAS KELOMPOK



PENGANTAR BISNIS





“TREN BISNIS KULINER”




Disusun Oleh :

Kelompok 1

Imron Rosadi (27215473)

Michealle Gabriella Sondang Chintya (24215168)

Mochammad Zaki (24215241)

Muhammad Andhika Pratama (24215501)

Muhammad Rizky Septiansyah (24215762)

Nadya Ryzanda Raharja Haryang Kencana (24215951)





KELAS 1EB14

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis (Softskill)

Dosen : Fitria, SE

A. Pendahuluan
1.1.     Latar Belakang
Manusia tidak terlepas dari kebutuhan pokok yang melengkapi kehidupannya. Salah satu dari kebutuhan pokok tersebut adalah pangan. Pangan diartikan sebagai makanan, dimana tanpa makanan manusia tidak dapat hidup.
Gaya hidup masyarakat modern yang telah terpengaruh arus globalisasi menyebabkan kurangnya sosialisasi antar anggota keluarga, dimana saat ini banyak orang yang lebih memilih untuk membeli makanan di luar.
Dibutuhkan solusi untuk mengatasi hal di atas. Oleh karena itu, banyak yang memulai bisnis di bidang kuliner untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi kurangnya sosialisasi pada masyarakat.
Dan hadirnya bisnis kuliner adalah untuk mendapatkan keuntungan, dan mengenalkan berbagai macam jenis makanan agar masyarakat bisa mengenal berbagai macam variasi makanan di Indonesia.
Sampai saat ini, kuliner khas Indonesia sangat di andalkan sehingga warga negara asing dapat menikmati berbagai makanan yang ada di Indonesia, maka dari itu di butuhkan pembisnis yang mampu menempatkan bisnisnya secara tepat dan strategis. Dan pada kesempatan ini akan diuraikan bagaimana untuk memulai bisnis kuliner dengan baik dan strategis.

1.2.     Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
·         Untuk mengenalkan pembaca atau mahasiswa mengenai tren bisnis kuliner dan cara pengelolaannya
·         Untuk menambah wawasan dalam memulai suatu bisnis kuliner

 
B. Teori
2.1.    Cara memulai bisnis kuliner
          Untuk memulai bisnis kuliner, dibutuhkan beberapa hal sehingga kita siap menjalankan bisnis dalam bidang kuliner, diantaranya seperti berikut:

1. Rasa Percaya Diri yang Tinggi dan Ketetapan Mental
Rasa percaya diri yang tinggi harus dimiliki agar tidak mudah pupus harapan, sehingga menjadi gagal dan berhenti untuk memulai kembali. Oleh karena itu maka asahlah ketetapan mental Anda agar tidak mudah jatuh. Orang terdekat mungkin bisa menjadi acuan agar Anda bisa bersemangat dan percaya diri. Anda pasti bisa.

2. Tetapkan Target  atau Sasaran Konsumen
Anda bisa membidik target pada anak sekolah, mahasiswa, orang kantoran, atau buruh.

3. Tingkatkan Pengetahuan dan Skill Anda dalam Bidang Kuliner
Perdalamlah keahlian Anda dengan urusan masak memasak dengan belajar dari para ahli seperti koki, cobalah untuk praktek memasak terlebih dahulu, sehingga pengetahuan akan bertambah dan kenali berbagai makanan yang ada dari makanan internasional, daerah dan yang sedang populer di pasaran.

4. Memaksimalkan Kualitas Masakan/Makanan Anda
Cita rasa yang dihasilkan haruslah memiliki rasa yang nikmat, Uji coba haruslah dilakukan untuk menilai bagaimana rasa dari masakan yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia sehingga nanti akan menjadi makanan yang bercita rasa tinggi, menarik, enak dan lezat. Dan bisa disukai oleh konsumen Anda.
 
5. Mengenali para Pesaing Anda
Sebagai strategi untuk memperkuat posisi produk Anda dalam persaingan bisnis makanan ini, Anda harus bisa berkerjasama dan menjalin hubungan yang baik sehingga menjadikan persaingan sehat antar sesama pebisnis.

6. Ciri Khas/Keunikan
Jika banya pesaing bisnis yang menggunakan nama makanan yang sama, Anda tidak perlu khawatir, lakukan dengan hal-hal yang unik namun tidak merusak cita rasa makanan. Butlah makanan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga dagangan Anda memiliki cita rasa yang khas dan tak kalah dengan pesaing Anda. Ini pasti akan menjadi respon yang baik untuk para konsumen jika Anda menyajikan makanan dengan cita rasa yang lain dari pada yang lain.

7. Tentukan Harga Awal
Tentukan dengan harga yang terjangkau terlebih dahulu, karena ini usaha awal pasti akan terjadi kesulitan dalam pemasaran jika Anda menjual makanan Anda dengan harga yang mahal. Jangan takut rugi dalam memulai usaha, makanan yang murah meriah dan enak pasti akan membuat konsumen Anda antri menunggu pesanannya.

8. Pilihlah Tempat yang Strategis
Hal ini penting sekali dilakukan, tempat yang strategis, yang mudah dijumpai oleh para konsumen, tempat yang sering dilewati oleh orang.

9. Promosi
Hal terpenting yang harus Anda kuasai adalah mempromosikan makanan Anda, agar menjadi makanan yang terkenal dan banyak dicari. Banyak sekali reverensi untuk promosi antara lain, brosur, surat kabar. Internet dan sebagainya.

10. Nama Usaha atau Merk
Berilah nama merek untuk usaha Anda agar dengan mudah bisa diingat dan dikenal orang banyak. Misalnya usaha dengan nama “Potato Chips Krispi Yummy“. Berilah nama merek atau nama usaha Anda simple saja agar mudah diingat.

11. Keramah-tamahan
Ramah terhadap pelanggan merupakan hal yang wajib dilakukan, dengan pelayanan yang ramah pasti konsumen Anda akan sangat senang mengunjungi tempat Anda. Walaupun kadang konsumen bersifat tidak ramah, namun usahakan agar kita tetap melayani konsumen kita dengan baik, seperti pepatah “pembeli adalah raja”.

12. Pelayanan yang Cepat
Jangan sampai membuat pelanggan Anda menunggu terlalu lama, sehingga pelanggan Anda kecewa karena pelayanan yang lelet. Cobalah untuk mempercepat pelayanan agar konsumen Anda tidak kabur.

13. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Lain
Jalinlah kerjasama yang baik dengan toko, warung atau supermarket. Semakin banyak jaringan anda, makin terjamin pula kesuksesan yang akan Anda dapatkan.

2.2.    Strategi Produk
Strategi produk sangat dibutuhkan karena kita akan mengenalkan produk kepada masyarakat, hal ini dibutuhkan agar masyarakat tertarik dengan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, berikut strategi produk untuk menjalankan bisnis kuliner:

 1. Lakukan Riset Pasar
Riset pasar adalah penelitian yang dilakukan untuk membantu pihak manajemen pemasaran dalam mengukur potensi pasar, menganalisis luar pasar, menyelidiki karakteristik pasar, menganalisis penjualan, menaksir permintaan produk, menetapkan daerah penjualan, meneliti saluran distribusi.

Untuk kegiatan riset pemasaran, kegiatan yang sistematis tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah, penentuan desain riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan laporan riset.


2. Lakukan Riset Konsumen
Riset konsumen adalah penelitian yang dilakukan perusahaan kepada konsumen/calon konsumen dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa dara secara sistematis tentang konsumen yang dapat dijadikan sebagai masukan yang esensial perusahaan dan dapat membantu strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Tahapan-tahapan nya adalah menentukan tujuan riset, mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder, merancang studi riset primer, mengumpulkan data primer, menganalisis data, mempersiapkan laporan hasil riset.

3. Menentukan Strategi Marketing
Menurut Hermawan Kartajaya terdapat elemen marketing strategi adalah Segmentasi, Targeting dan Positioning.
Segmentasi : kemampuan untuk memilah, mengelompokkan, serta mendiagnosa system yang ada sehingga lahir suatu kesepakatan untuk melangkah pada tujuan dari pemasaran. Jenisnya, berdasarkan geografis, demografi, psikografi, dan tingkah laku.
Targeting : proses menyeleksi target market yang tepat untuk memproduksi pelayanan dari perusahaan. Criteria yang digunakan adalah ukuran pasar, pertumbuhan, keunggulan kompetisi dan situasi persaingan.
Positioning : strategi menguak, mempelajari, memahami dan kondisi emosional konsumen dengan apa yang ditawarkan perusahaan.

4. Menentukan Strategi Harga
Konsumen tidak hanya mencari produk dengan harga yang rendah, akan tetapi konsumen membeli suatu produk berdasarkan nilai dari produk itu sendiri. Pembeli mengusulkan harga yang mereka anggap paling pantas untuk tiket pesawat terbang atau kamar hotel, lalu terserah apakah si penjual mau menjual berdasarkan usulan tersebut. (according to KOTLER, 108 : 2006).sehingga untuk menyesuaikan harga harus disesuaikan dengan produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) strategi penentuan harga sebagai berikut :

Strategi penetapan harga produk baru, yakni penetapan harga untuk meraup pasar dan penetapan harga untuk penetrasi pasar.
Strategi Penetapan harga produk, yakni penetapan harga nilai produk, penetapan harga produk pilihan, penetapan harga produk terkait, penetapan harga poduk sampingan , dan penetapn harga paket produk.
Strategi penyesuaian harga, yang terdiri dari penetapan harga diskon dan pengurangan harga, penetapan harga tersegmentasi, penetapan harga psikologis, penetapan harga untuk promosi, penetapan harga murah dan penetapan harga berdasarkan geografik.
Strategi menghadapi perubahan harga, yaitu memelopori perubahan harga, bagaimana bereaksi terhadap perubahan harga.

5. Buat Brand yang Simple dan Menarik
Brand yang simple dan menarik akan mudah diingat dan dikenali oleh konsumen, sehingga dapat menjadi suatu referensi bagi konsumen.
Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda symbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seorang kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. (Kotler dan Amstrong, 2001).



2.3.    Strategi Pemasaran
Dalam bisnis kuliner, tidak cukup hanya melakukan strategi produk. Karena seperti yang kita tahu, banyak sekali masyarakat yang mengelola bisnis yang serupa dengan kita, baik itu dari menu andalannya ataupun menu yang ditawarkan dalam bisnisnya tersebut. Dan tentu saja meskipun kita memiliki produk yang bagus, namun akan kalah dengan bisnis saingan yang memiliki produk yang biasa saja namun dapat mengenalkan produknya dengan baik ke masyarakat.
Oleh sebab itu, berikut beberapa strategi pemasaran sehingga produk kita tak hanya menarik, namun dapat dikenal masyarakat dengan baik:

1. Buatlah Nama untuk Bisnis Makanan Anda Semenarik Mungkin
Sebelum Anda membuka usaha makanan, sebaiknya Anda sudah menyiapkan nama untuk usaha Anda. Pilih nama yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen. Karena nama usaha menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha Anda. Disamping itu hal yang perlu diperhatikan ketika mencari nama usaha, sesuaikan nama dengan usaha yang Anda jalankan. Misalnya : “Warung Steak” untuk usaha makanan khusus steak,  ” RamenJapanese Noodle untuk bisnis makanan khas Jepang,  atau “Kedai Jamur” untuk usaha makanan khusus jamur. Nama usaha dapat Anda tempatkan di depan lokasi usaha dengan menggunakan neon box ataupun x – baner di depan lokasi usaha Anda. Agar konsumen yang kebetulan lewat, tertarik untuk mampir membeli produk makanan Anda.

2. Perkenalkan Bisnis Anda pada Masyarakat
Mulai sebuah pemasaran dengan mengenalkan bisnis Anda kepada masyarakat sekitar Anda. Dengan adanya pengenalan produk, masyarakat mengetahui apa kelebihan produk bisnis makanan Anda, harga makanan yang ditawarkan, serta pelayanan yang ditawarkan bisnis Anda kapada para konsumen. Untuk mengenalkan bisnis makanan Anda pada masyarakat, dapat dilakukan dengan membuat event dan mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke bisnis makanan yang Anda miliki. Selain itu pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengambil karyawan lokal yang ada di sekitar lokasi usaha Anda, secara tidak langsung karywan Anda akan mempromosikan tempat kerja mereka kepada kerabat serta rekan mereka.

3. Berikan Potongan Harga untuk Event – Event tertentu   
Memberikan potongan harga pada event – event tertentu seperti pada saat grand opening bisnis Anda, atau pada saat ulang tahun usaha tersebut. Selain itu Anda juga dapat memberikan paket harga khusus pada saat hari – hari terttentu, misalnya memberikan harga paket keluarga di hari – hari liburan, maupun hari raya seperti lebaran, atau tahun baru. Dengan adanya potongan harga menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke usaha Anda. Anda dapat menggunakan brosur, pamflet, ataupun spanduk untuk mempromosikan potongan harga yang ditawarkan usaha Anda.

4. Membangun Jaringan dengan Usaha lain yang dapat Mendukung Bisnis Anda
Untuk membangun jaringan usaha memang tidaklah mudah, namun jaringan merupakan pemasaran yang sangat efektif. Mulailah dengan membuat jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat dekat Anda yang memang bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis. Cara membangun jaringan bisa dilakukan dengan memberikan test product pada rekan atau kerabat Anda. Misalnya bagi yang memiliki usaha warung bakso, Anda dapat mengajak rekan dan kerabat untuk berkunjung mencicipi bakso buatan Anda. Jika rekan dan kerabat Anda tertarik dengan produk bakso tersebut, mereka akan senang jika diajak untuk bekerjasama dengan usaha bakso Anda. Contohnya saja untuk rekan yang memiliki usaha catering, dapat bekerjasama untuk penyediaan bakso untuk usaha katering miliknya, selain itu untuk rekan yang memiliki usaha periklanan dapat menjalin kerjasama di bidang pemasaran melalui media. Begitu banyak peluang yang akan muncul, bila Anda memiliki jaringan usaha yang cukup luas.

5. Menciptakan Inovasi pada Menu – menu yang ditawarkan
Untuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan usaha Anda. Minimal 6 bulan sekali ciptakan menu baru pada usaha Anda. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi usaha Anda. Misalnya usaha bakso,bisa diberikan inovasi dengan menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi buah, hingga bakso ikan dan bakso udang. Menu yang bervariasi akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso Anda.

6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, sebaiknya perhatikan waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama, untuk itu usahakan untuk on time dalam memberikan pelayanan. Selain itu jaga kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen tidak kecewa jika makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Dan yang ketiga adalah jagalah kebersihan serta keamanan bisnis makanan Anda, sehingga konsumen yang makan ditempat Anda merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kemabali ke usaha Anda.
Pada dasarnya pemasaran usaha sangatlah penting, untuk itu s secara total pada usaha Anda. Baik dari mulai grand opening sampai bisnis makanan Anda sudah dapat berjalan, lakukan terus promosi dan pemasaran secara terus menerus. Jika perlu sisihkan 5 – 10 % omset Anda untuk biaya promosi dan pemasaran usaha. 

7. Lokasi Usaha
Lokasi menjadi kunci utama sukses tidaknya usaha anda, dengan lokasi yang strategis maka warung makan anda akan mudah menemukan banyak pelanggan. Contoh lokasi yang paling strategis ialah dekat jalan raya, dekat pasar/pertokoan dan dan dekat keramaian.

 8. Lakukan Riset
Riset sangat perlu di lakukan sebelum memulai usaha kuliner, anda bisa melakukan riset seperti mencari tahu jenis makanan apa yang paling di sukai orang, makanan apa yang belum terjual di sekitar lokasi usaha anda dan lain sebagainya.

9. Terapkan Hasil Riset
Apabila anda sudah melakukan riset maka selanjutnya yang harus anda lakukan ialah menerapkan hasil dari riset tersebut ke dalam usaha anda. Misalnya saja apabila di daerah tersebut makanan yang paling di sukai adalah sate kambing, namun hingga sekarang belum ada warung makan yang menjual sate kambing, nah dengan demikian anda bisa memulai usaha kuliner sate kambing.

10. Tentukan Harga
Apabila anda membuka usaha di lokasi dengan persaiangan usaha kuliner yang tinggi maka anda harus pintar dalam menentukan harga dari setiap makanan yang anda jual. Usahakan menjual makanan dengan harga yang lebih murah namun dengan cita rasa yang lebih baik.

11. Pelajari Kesuksesan Pesaing
Apabila anda seorang yang acuh dengan kesuksesan orang lain maka buanglah sikap acuh tersebut. Mulai sekarang anda harus berani mempelajari apa yang membuat pesaing anda sukses, mulai dari lokasi, tempat usaha, pelayan, kebersihan dan juga harga jualnya. Dengan mempelajari itu semua minimal anda bisa memetik nilai positif yang bisa anda terapkan ke usaha kuliner anda.

12. Fasilitas Yang Baik
Sebuah warung makan/restoran di katakan baik apabila memiliki fasilitas yang menunjang kepuasan pelanggan. Fasilitas seperti kamar mandi, kipas angin, meja dan kursi yang baik akan membuat pelanggan nyaman berlama-lama di tempat anda.

13. Utamakan Kepuasan Pelanggan
Banyak hal yang bisa anda lakukan agar pelanggan merasa puas makan di tempat anda, apabila pelanggan sudah puas dengan peyanan yang anda berikan maka tidak menutup kemungkinan di hari esok pelanggan akan berkunjung kembali dan menjadi pelangga tetap.

 14. Jaga Kebersihan Tempat Usaha
Berbeda dengan usaha lain, usaha kuliner menuntut kebersihan dari segala aspek mulai dari makanan di buat, disajikan kepada pelanggan hingga sisa-sisa makanan itu sendiri. Pastikan kebersihan menjadi prioritas di tempat anda, berikan arahan kepada bawahan anda untuk menjaga kebersihan.

 15. Buat Jam Opreasional Tetap
Pelanggan lebih menyukai warung makan yang memiliki jam buka-tutup yang tetap, karena pelanggan tahu kapan bisa makan di warung makan tersebut tanpa harus kecewa dan pulang karena warung makan tutup. Jadi buatlah jam operasional yang tetap dan patenkan, semua demi kemajuan usaha anda.

 16. Lakukan Peningkatan dan Jangan Lupa Promosi
Apabila warung makan anda sudah mengalami peningkatan dari segi pengunjung maka anda harus melakukan peningkatan seperti memperbesar lokasi usaha, membuka cabang baru dan juga menambah variasai makanan. Jangan lupa juga untuk menambah jumlah karyawan agar tidak kwalahan. Dan yang terpenting lakukan promosi baik melalui cara sederhana seperti membagikan brosur, memberi potongan harga atau bahkan melalui jejaring sosial.

C. Analisis

3.1.    Mengapa Kita Harus Mencoba Bisnis Kuliner?
Bisnis kuliner bisa dikatakan sebagai bisnis yang sedang berkembang di Indonesia saat ini. Mengapa demikian?  Karena  banyak dari masyarakat yang pasti akan mengkonsumsi suatu hidangan  dimana pun mereka berada dan secara universal manusia tidak bisa di lepaskan dari makanan, dan tak jarang dalam memulai bisnis mereka, hal memasak merupakan hal yang melekat dengan pembisnis itu sendiri. Memasak merupakan hal yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, dimana memasak adalah inti dari kuliner yang pada akhirnya memberi inspirasi kepada pembisnis untuk membuat suatu cita rasa yang berbeda atau ke-unikan dari suatu hidangan itu sendiri dan akhirnya terciptalah ide pembisnis tersebut untuk memajukan cita rasa bidang kuliner.
 Bisnis kuliner juga bisa berasal hobi memasak dari seseorang, karena dengan bisnis kuliner kita tak hanya mengenalkan produk andalan kita ke konsumen, namun juga mencoba sesuatu yang baru dan juga melatih kemampuan memasak kita dalam menghidangkan cita rasa yang berbeda
Selain itu bisnis kuliner juga membuat kita semakin dikenal orang. Apabila makanan yang kita buat disukai masyarakat, tentu saja mereka akan merekomendasikan bisnis kita kepada kerabatnya lalu meluas ke berbagai tempat, daerah ataupun negara, dan tentu saja membuat bisnis yang kita kelola semakin di kenal oleh masyarakat.
Dan tentunya, bisnis kuliner melatih kita dalam berbagai hal. Tak hanya kemampuan memasak, namun juga kemampuan komunikasi, kerjasama, kreativitas atau inovatif, dan lainnya. Oleh sebab itu, banyak sekali masyarakat yang mencoba meluangkan bakatnya dalam kemampuan masaknya dan mencoba bisnis kuliner ini, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil masakannya dan juga memperkenalkannya kepada masyarakat lainnya.
            Yang terakhir adalah  selain melatih kreativitas atau melatih hal lain , kebanyakan dari bisnis kuliner mampu memberikan keuntungan bagi pemiliknya, terlepas dari bisnis yang lain seperti, properti ataupun pakaian atau barang lainnya. Bisnis kuliner memiliki peringkat yang cukup besar dalam pengaruh keuntungan, mengapa?
Karena, banyak dari masyarakat yang menyukai kuliner jika berpergian ke suatu tempat, dan hal itu secara harafifah tidak bisa di lepaskan begitu saja. Banyak peloncong-peloncong luar negeri yang juga ingin merasakan cita rasa berbeda ketika berada di suatu negara termasuk negara Indonesia sendiri yang memiliki begitu banyak khas dalam makanan di setiap daerahnya,dan di dalam setiap perjalanan mereka (peloncong) pasti disuguhkan dengan berbagai macam hidangan, dan karena hal itu pembisnis kuliner yang mampu membuat ke-unikan dalam masakan nya, dapat meraih benefit yang besar bahkan secara pasti bisnis tersebut akan secara cepat tersebar luas.

D. Referensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar