Selasa, 17 November 2015

Organisasi



PENGANTAR BISNIS
 TUGAS SOFTSKILL 3

NAMA                               : MUHAMMAD ANDHIKA PRATAMA
KELAS                             :1EB14
NPM                                 : 24215501
DOSEN PEMBIMBING      : FITRIA, SE

 A. Pendahuluan

1.1        Latar Belakang

        Organisasi merupakan suatu perkumpulan dimana setiap anggotanya memiliki tujuan yang sama (bersama). Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani
(“ργανον”, dibaca organon ) yang berarti alat. Organisasi sendiri sudah terbentuk sejak dahulu kala dan memiliki peran penting dalam berbagai hubungan ataupun tujuan yang baik itu bersifat formal maupun non-formal.
          Organisasi merupakan salah satu hal yang tak bisa lepas dari aktivitas manusia. Bagaimana tidak? Setiap harinya manusia sudah melakukan aktivatas berorganisasi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, atau secara sadar ataupun tidak sadar. Mengapa demikian?
          Hal ini dikarenakan dalam beraktivitas, timbullah sikap berorganisasi yang dimulai dari berinteraksi, kerjasama, perencanaan, dan lain-lain. Setiap aktivitas yang kita jalani, bisa saja dikatakan bahwa kita sedang melakukan organisasi.
          Namun, beberapa orang belum sepenuhnya mengerti mengenai seperti apa itu organisasi dan apa saja yang harus kita ketahui tentang berorganisasi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, dalam materi ini akan dijelaskan secara rinci mengenai seputar berorganisasi.

1.2           Tujuan
 
          Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi kebutuhan dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai organisasi,


B. Teori
2.1. Pengertian Organisasi
Secara umum, Organisasi adalah sekumpulan yang terdiri atas orang-orang yang saling terikat yang bekerja secara sadar untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.

Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang bisnis, berikut ini akan dijelaskan dengan jelas.
·  W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata. 

·  Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.

·  Max Weber 
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

·  M. Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

·  Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan. 

·  Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.

·  Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama. 

·  Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.

·  Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan - tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.

·  James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.

·  Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.

·  Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.

Contoh – contoh organisasi diantaranya:
Å      Keluarga
Å      OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Å      Ekstrakulikuler (seperti Rohis, Pramuka, Paskibra, dll)
Å      BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
Å      dan lain-lain
2.2. Bentuk-bentuk struktur organisasi
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1.Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.Bentuk Setengah Lingkaran

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

5.Bentuk Elliptical

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
2.3. Macam-macam Struktur Organisasi  

1.      Organisasi Lini
Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol
Ciri :
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6.      Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
2.      Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3.      Proses decesion making berjalan cepat
4.      Disiplin dan loyalitas tinggi
5.      Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2)      Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3)      Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4)      Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Gambar struktur organisasi Lini :



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwnptlp2IoyQKWPs-nuYGgOdnt1OMjpW-NOkSNG_OA7eCIxQ5qCd1GTLaFtjAjTNA3zLzHilsvkR3L6Ev3hc48APcvhsR6GcPoxZEzjnEMlUGFD7IIIk6ibybtd4pvdpZzDuLljbGaCZAy/s400/lini.gif

    2.      Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
Ciri :
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2.      Karyawan banyak
3.      Organisasi besar
4.      Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
a.       Personel lini
b.      Personel staf
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada pembagian tugas yang jelas
2)      Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3)      Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4)      Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5)      Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2)      Proses decesion makin berliku-liku
3)      Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4)      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Gambar struktur organisasi Lini dan Staf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOJaBQymk8dmY9hgXouC0ZRJROF1OlR3qgxakZ9XuYoRnJc8LdVAcd0mVacvoQ91kwX8vUTldkdDnkDrCWem672dPf3P7FbOtAVUPRAdPPpJbs6dZq7i3z8zpcUlyPRv4l0zaWLY2P1xv6/s400/lini+dan+staff.gif

 3.      Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri :
1.      Organisasi kecil
2.      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.      Pengawasan dilakukan secara ketat
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Program tearah, jelas dan cepat
2)      Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3)      Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4)      Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5)      Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6)      Solidaritas antar anggota yang tinggi
7)      Moral serta disiplin keija yang tinggi
8)      Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9)      Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10)  Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11)  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2)      Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3)      Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4)      Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5)      Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6)      Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7)      Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8)      Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1.      Lingkungan stabil
2.      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Gambar struktur organisasi Fungsional
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCyyDT3S228XbTWo7epFg2PbxjRzoKicECwoJk4YDZsfA6cISYgxksycySTVapX1hJCYxnXnmImf7dD8vM-1BWm-GxN44bM77O2RGExpSV5l7CK9uM4tMAyefNq0ihGD4_YuJYclUUAySN/s400/fungsional.gif

4.      Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri :
1.      Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2.      Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3.      Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4.      Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
5.      Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6.      Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7.      Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8.      Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Solodaritas tinggi
2)      Disiplin tinggi
3)      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4)      Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5)      Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6)      Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7)      Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1)      Kurang fleksibel dan tour of duty
2)      Spesialisasi memberikan kejenuhan
3)      Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
4)      Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
5)      Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6)      Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas

Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi

Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSyi8102dJTUjdVkVH8hFMT5WF5XZFRQsBTOLVlr80sQLXq6YzK4vBR4wGozD8P7BcEOLb4VjQmx6O8tdmEoO9nnOMOy-P86mca2yPAPXo1fE61IxsLv2TxoXkTnTPVAqrGG5U2Y2O9tVM/s400/lini+dan+fungsional.gif
 
5.      Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or­ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum­pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horison­tal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoor­dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia

Gambar struktur organisasi Matrix

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdoZx-swZ2xJUF5g5r_5OKrcAVUWy1EPo3g8gEKynpn1bNlEQR-ucV6jOqa65K9BU6ObJARlxFX1NcRFI_rxCJMgXEO14_kViijn9NcY0XTeuIw9WVfFvkPnDPzVYrqxFvks-aCk4XjY6/s400/matrix.gif
 6.      Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
1.      Executive Committe (Pimpinan komite)
 yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
2.      Staff Committee
Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2)      Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3)      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Proses decesion making sangat lamban
2)      Biaya operasional rutin sangat tinggi
3)      Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
2.4. Alasan Timbulnya Organisasi Informal dalam Perusahaan  
Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.

Sifat-sifat organisasi informal:
1. Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir
2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal
3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formal
C. Analisis

Dari pengertiannya, organisasi dikatakan sebagai perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama. Artinya, setiap orang dalam perkumpulan tersebut saling terikat dan bekerja sama sehingga tujuan yang akan dicapai terwujud atau terlaksanakan. Organisasi sendiri dapat kita jumpai baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama di Indonesia yang merupakan negara demokrasi.
Dengan adanya organisasi, suatu tujuan akan tercapai lebih mudah, serta dalam organisasi terdapat beberapa manfaat lainnya yang mungkin akan kita rasakan pada masa yang mendatang, misalnya bertemu dengan orang-orang baru, menambah pengalaman, meningkatkan rasa kebersamaan, dan sebagainya. Artinya, organisasi memberikan dampak positif bagi anggotanya, tergantung bagaimana mereka memanfaatkannya.
Selain itu, dengan pengalaman berorganisasi kita dapat dilatih dalam merencanakan suatu kegiatan atau rencana dan juga dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, organisasi sangatlah penting bagi aktivitas manusia untuk mencapai kesuksesan.

D. Referensi
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar