Manajemen Sumber Daya Manusia - Penilaian Prestasi Kerja (Hasil Diskusi Tanya Jawab)

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 

KELOMPOK 6 - PENILAIAN PRESTASI KERJA

Kelas: 4EB01

Anggota:

1. Bellinda Cindy Audry

2. Galuh Ambarwaty

3. Muhammad Andhika Pratama

4. Windriyani

Pertanyaan:

1. Lusi Setiani - Kelompok 7
    Apa metode penilaian yang bisa digunakan pada jenis-jenis yang bertanggung jawab melakukan penilaian (contohnya atasan langsung, bawahan, peers dan pelanggan)?

Jawab:

• Atasan Langsung

          Metode penilaian yang kelompok kami anggap cocok adalah Metode Peninjauan Lapangan. karena jika dilihat dari lembar penilaiannya dapat dilihat seperti dibawah ini:

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa jika atasan yang langsung menilai prestasi kerja akan sangat efisien dan tidak membutuhkan banyak dokumen.

• Bawahan

          Metode penilaian prestasi kerja yang kami anggap cocok untuk dilakukan oleh bawahan atau para karyawannya adalah Metode Rating Scale. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar diatas kita dapat mengetahui kualitas yang dimiliki oleh si manajer apakah amat baik, baik, sedang, cukup atau kurang. garar kita dapat melakukan evaluasi tentang sifat dan cara kerja si manajer.

• Peers

          Metode penilaian prestasi kerja yang kami anggap cocok untuk dilakukan oleh rekan kerja / peers adalah Metode Evaluasi Kelompok. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode ini selain dapat menilai kinerja dari partner / rekan kerja dapat dipilih berdasarkan nilai tertinggi yang dianggap pantas untuk menjadi Ketua.

• Pelanggan

         Metode penilaian prestasi kerja yang kami anggap cocok untuk dilakukan oleh pelanggan adalah Metode Checklist. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Selain dari gambar diatas, dapat kita lihat contoh pada kehidupan nyata yaitu yang terjadi sehari-hari yaitu pada Alfamart ada layar komputer yang menghadap ke pelanggan atau konsumen dan berfungsi untuk menilai apakah pelayanan yang diberikan oleh karyawan memuaskan atau tidak. Pilihan yang ditampilkan adalah Puas dan Tidak Puas.

2. Tiara Ade Silviani - Kelompok 7

Pada hubungan peers mungkinkah terjadi kecurangan? Lalu kriteria apakah untuk melakukan penilaian kinerja pada rekan seprofesi?

Jawab:

Sangat mungkin untuk terjadi kecurangan dan secara umum ada 2 kriteria yang dapat menjadi dasar kita menilai kinerja yaitu 1. Ciri-ciri karyawan, seperti sikap, penampilan dan inisiatif merupakan dasar untuk evaluasi. 2. Perilaku, bagaimana dia berinteraksi atau berkomunikasi dengan partnernya.

3. Pratiwi Nurcahya - Kelompok 3

Berikan contoh mengapa akuntan dikatakan tidak boleh kreatif?

Jawab:

Tidak boleh kreatif sebagai akuntan disini maksudnya adalah tidak boleh kreatif dalam hal memanipulasi data dalam laporan keuangan. Akan tetapi, akuntan dituntut kreatif dalam hal mengelola tugasnya, dapat mengatur waktu dengan baik dan menyelesaikan tugasnya tersebut tepat waktu.

4. Maharani Pratiwi - Kelompok 8

Apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir masalah-masalah oleh manajer?

Jawab:

Yang harus dilakukan untuk meminimalisir masalah-masalah manajer adalah

• Komunikasi harus secara transparan dan antar karyawan atau manajernya sendiri dapat sepakat dalam mengambil keputusan.
• Strategi dasar yang solid, dalam artian disini mereka mempunyai fondasi yang solid dalam menghadapi suatu masalah yang pasti akan datang.
• Para manajer juga harus mempunyai pikiran yang terbuka agar dapat mengetahui kejadian yang sedang terjadi.

Sumber:

https://reniiharleztiyani.wordpress.com/2014/07/06/metode-penilaian-prestasi-kerja/

https://www.jurnal.id/en/blog/2017/8-prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi