PEREKONOMIAN INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL 5
NAMA
: MUHAMMAD ANDHIKA PRATAMA
KELAS
:1EB14
NPM
: 24215501
DOSEN PEMBIMBING
: SULASTRI
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Ekonomi merupakan suatu kata yang tak
asing bagi kelangsungan kehidupan kita, terutama buat kita sebagai penerus
generasi bangsa ini. Dengan adanya ekonomi, kesejahteraan masyarakat dapat
terukur baik itu tinggi ataupun rendahnya. Untuk mewujudkannya, setiap negara
memiliki sistem ekonominya masing-masing, salah satunya di Indonesia.
Sebelumnya, kita tahu bahwa sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia adalah Sistem
Ekonomi Pancasila, namun sebelumnya apakah kita tahu makna dari sistem ekonomi
itu? Dan apakah pengaruhnya bagi kelangsungan hidup negara? Berikut
penjelasannya.
A.
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Ada
baiknya kita mengetahui definisi dari sistem ekonomi. Sistem ekonomi sendiri
terbagi menjadi dua kata, yaitu sistem dan ekonomi. Sistem merupakan sekumpulan
komponen atau elemen yang saling terhubung untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, sedangkan Ekonomi merupakan
kegiatan transaksi dengan menggunakan suatu alat tukar yang telah
ditentukan dan dilakukan oleh para pelaku ekonomi.
Jadi
bisa kita simpulkan, bahwa Sistem Ekonomi merupakan suatu komponen atau tata
cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Dengan
adanya sistem ekonomi ini, maka suatu negara dapat mengukur seberapa baikkah
tingkat perekonomiannya, dan seberapa stabilkah perkembangan tingkat ekonominya
setiap periode.
B.
SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Dalam
menjalankan sistem ekonomi, tentunya tidak lepas dari hal-hal yang berbau
politik. Namun, apakah hubungan dari sistem ekonomi dengan sistem politik?
Apakah kedua hal tersebut saling mempengaruhi?
Berikut penjelasannya.
Jika
sistem ekonomi merupakan tata cara mengatur masyarakat dalam melakukan kegiatan
ekonomi untuk mencapai suatu tujuan, maka sistem politik merupakan suatu
komponen atau tata cara yang mengatur segala pembentukan kesepakatan antara
pemerintah dan masyarakat. Jadi bisa dikatakan, sistem politik dan sistem
ekonomi saling mempengaruhi satu sama lain. Mengapa demikian?
Setiap
sistem ekonomi yang dibentuk tentunya harus mendapatkan persetujuan bersama
baik itu dari pemerintah maupun masyarakatnya sehingga tidak menimbulkan suatu
perselisihan atau kontroversi yang pastinya menyebabkan suatu masalah dan
tentunya mencapai tujuan bersama.
Hubungan
kedua sistem ini dapat kita lihat dari macam-macam sistem ekonomi yang ada di
dunia, diantaranya seperti sistem ekonomi campuran dan sistem ekonomi liberalisme.
Sistem ekonomi campuran sendiri merupakan sistem dimana masyarakat diberi
kebebasan dalam mengadakan kegiatan ekonomi namun masih dalam pengawasan
pemerintah, sedangkan sistem ekonomi liberalisme merupakan sistem dimana pelaku
ekonominya menentukan nasibnya sendiri melalui kemampuan yang ia miliki. Nah,
di Indonesia sendiri menggunakan sistem ekonomi Pancasila atau demokratis di
mana menggunakan UUD 1945 sebagai landasannya serta Pancasila.
Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi dan sistem politik
salinglah berhubungan satu sama lain. Jika disatukan, maka dapat mengukur
seberapa stabilkah perekonomian yang dimiliki suatu negara.
C.
KAPITALISME DAN SOSIALISME
Macam-macam sistem ekonomi yang kita ketahui di
antaranya sebagai berikut:
·
Sistem Ekonomi Tradisional
·
Sistem Ekonomi Terpusat (Komando/Sosialisme)
·
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalisme)
·
Sistem Ekonomi Pancasila
·
Sistem Ekonomi Campuran
Namun
untuk kali ini, kita akan membahas dua sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi
terpusat (sosialisme) dan sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Dan, apakah
hubungan kedua sistem tersebut dengan perekonomian? Simak penjelasannya.
Sistem
ekonomi terpusat atau sosialisme merupakan sistem ekonomi di mana perekonomiannya
diatur oleh negara/pemerintah. Berikut ciri-ciri sistem ekonomi terpusat atau
sosialisme:
·
Hak milik individu tidak diakui
·
Seluruh sumber daya dikuasai negara
·
Semua masyarakat adalah karyawan bagi
negara
·
Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah
Jadi, bisa disimpulkan bahwa dalam sistem ekonomi
ini, masyarakat tidak mempunyai kebebasan dalam mengatur kegiatan ekonomi
karena pemerintah mengatur sepenuhnya, hal ini dapat kita ibaratkan pemerintah
adalah atasan dan masyarakat adalah bawahannya (karyawannya). Negara yang
menganut sistem ini diantaranya negara komunis seperti Rusia, Korea Utara,
Kuba, dll
Sedangkan, sistem ekonomi liberal atau kapitalisme
merupakan sistem ekonomi di mana masyarakat memiliki kebebasan dalam mengatur
kegiatan ekonomi namun dalam pengawasan pemerintah. Berikut ciri-cirinya:
·
Menerapkan sistem persaingan bebas
·
Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
·
Peranan pemerintah dibatasi
·
Peranan modal sangat penting
Dari
ciri-cirinya bisa dikatakan masyarakat memiliki kebebasan dalam mengatur
kegiatan ekonomi negaranya, namun pemerintah juga harus mengawasi jalannya
perekonomian agar tetap stabil. Negara yang menganut sistem ini diantaranya
kebanyakan negara Eropa dan Amerika.
D.
PERSAINGAN TERKENDALI
Dalam perekonomian tentunya pasti
ada persaingan, baik itu persaingan secara sehat ataupun tidak. Setiap perusahaan
ataupun korporasi dari negara maupun swasta tentunya melakukan persaingan untuk
mencapai keuntungan maksimum. Dalam hal ini, pemerintah memiliki peran untuk
mengendalikan persaingan sehingga tidak merugikan perekonomian baik bagi
perusahaan maupun negara, diantaranya sebagai berikut:
·
Memberikan sosialisasi mengenai
persaingan secara sehat
·
Menjalin kerjasama yang baik antar
perusahaan
·
Menghindari hal-hal yang berakibat
kerugian bagi suatu perusahaan
·
Melakukan pengawasan terhadap suatu
perusahaan
Selain itu, dibutuhkannya peran
perusahaan itu sendiri dalam turut membantu pengendalian persaingan sehingga
mewujudkan perekonomian yang stabil.
E.
KADAR KAPITALISME DAN SOSIALISME
Jika
kita lihat dari definisi serta ciri-cirinya, kedua sistem ekonomi capitalism dan
sosialisme ini saling bertolak belakang, di mana sistem ekonomi sosialisme
lebih dikuasai oleh pemerintah, sedangkan kapitalisme oleh masyarakat. Namun,
ada baiknya sistem tersebut harus dijalankan dengan baik supaya tingkat
perekonomian terus stabil. Dan kedua sistem ini memiliki nilai yang terkandung
dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia.
Untuk
mengukur kadar kapitalisme dan sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi
Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut:
1. Pendekatan
faktur struktural, yaitu menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian
2. Pendekatan
sejarah, yaitu menelusuri pengorganisasian ekonomi Indonesia dari waktu ke
waktu.
REFERENSI:
·
http://amel-lia90.blogspot.co.id/2011/04/bab-1-sistem-ekonomi-indonesia.html